Bandung | harianperistiwa.com – Dalam menjalankan kehidupan tentunya untuk meraih sukses, apapun bidangnya, bahwa kita adalah manusia yang ada dan hidup di Dunia, yang sudah pasti diri kita dan Dunia ada penciptanya yang selalu menjadi pengawas dan penuntun dalam setiap gerak dan langkah kita.
Untuk itu kita harus sadari bahwa kita bukan siapa siapà dibanding sang pencipta, penguasa seluruh Alam Jagad Raya beserta mahluk – mahluknya.
Yang kedua, kita ada dan hidup ditengah satuan bahkan jutaan, milyaran manusia yang saling berbeda satu dengan lainnya. Bahkan tidak ada yang sama, kembar sekalipun.
Untuk apa mempertentangkan perbedaan diantara sesama manusia, bukankah perbedaan itu ciptaan penguasa alam Jagad Raya ?
Dan sudah bisa dipastikan hanya ada satu penguasa, tidak terbayangkan kalau ada dua atau lebih, Tuhan yang Esa yang Maha Kuasa, yang menguasai dan mengatur hidup, kehidupan dan penghidupan umat manusia beserta mahluk – mahluk lainnya.
Bagaimana untuk meraih kebahagian dan kesuksesannya, pertama beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa, kedua bersatu dan bekerja sama diantara kita sesama manusia yg berbeda.
Seperti Tuhan ciptakan diri kita sebagai manusia, mahluk yang sempurna dengan jiwa dan raganya.
Pergunakan dan manfaatkan seluruh Jiwa dan raga kita di dunia untuk beribadah kepada Tuhan sang pencipta dan penguasa.
Melalui tangan dengan lima jarinya, menunjukan kepada kita tentang itu semua, manusia bukan siapa siapa dan dia berada di tengah lautan manusia yang berbeda.
Lihat Jari tengah, adalah jari yang tertinggi, dikiri dan kanannya berbeda ada jempol, telunjuk, jari manis dan kelingking.
Jari tengah mengingatkan kepada kita bahwa ada yang tertinggi, Tuhan yang maha kuasa. Beriman bertaqwa dan bermohonlah kepadaNYA.
Jari tengah juga ada 2 jari di kiri dan kanan yang berbeda, kepalkan jari tengah dengan jari – jari lainnya, maka akan ada kekuatan didalamnya.
Bersatu dan bekerjasamalah diantara kita manusia yang berberda. Maka Kemampuan dan kekuatan akan diberikanNYA.
Bagaimana memulainya, karena hidup adalah perjalanan waktu, sudah pasti ada akhirnya. Dan semua akan dimintai pertanggungjawabanNya.
Awali jari Jempol (prestasi) yang baik, kita akan dapatkan Jari telunjuk (pengakuan) untuk perintah – perintah, Insya Allah dapat Jari Manis (Pendapatan) setelah melampaui jari tengah (pendekatan) dengan melihat keatas kepada Tuhan untuk bermohon dan berdoa, serta ke kiri dan kanan yang berbeda, bersatu dan kerjasama diantara sesàma umat manusia.
Setelah dapat pendapatan, lihatlah sebelah berikutnya jari kelingking. Jari terkecil (perawatan) untuk bersyukur, berterimakasih, tidak sombong.
Karena itu sesungguhnya sudah kembali ke Tangan Jempol (prestasi berikutnya).
Dan terus lakukan itu selanjutnya sebagaimana waktu yang terus bergerak kedepan. Salam sukses 5 Jari. Rumah Cuklik, AGS 131.
By: Indra
Ed: Dv